Gazprom Lanjutkan Pengiriman Gas Rusia ke Jerman

MOSKOW, - Raksasa energi Rusia, Gazprom, dikabarkan telah kembali melanjutkan pengiriman gas dari Rusia ke Jerman melalui pipa Nord Stream 1 di Laut Baltik pada hari Kamis (21/7). Hal itu disampaikan oleh operator jalur pipa gas tersebut, Nord Stream AG, kepada kantor berita Jerman, Deutsche Presse-Agentur (dpa).

Seorang juru bicara Nord Stream AG mengatakan bahwa pipa itu beroperasi pada 40% dari kapasitas maksimum.

Gazprom mengurangi aliran melalui Nord Stream bulan lalu dan menghentikannya sepenuhnya pada 11 Juli, karena proses pemeliharaan rutin.

Berita tentang dimulainya kembali pasokan muncul setelah Komisi Eropa pada Rabu (20/7) mendesak negara anggota Uni Eropa untuk menghemat penggunaan gas mereka sebesar 15% hingga Maret tahun depan, ditengah kekhawatiran bahwa Moskow dapat menghentikan pengiriman ke Eropa sebagai tindakan balasan atas sanksi yang dikenakan pada Rusia atas operasi militer di Ukraina.

“Rusia memeras kami. Rusia menggunakan energi sebagai senjata,” kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Rabu (20/7), dikutip RT.com.

Sebelumnya, Gazprom mengatakan bahwa turbin jalur pipa Nord Stream 1 harus dikembalikan dari Kanada agar pengiriman gas berjalan dengan lancar. Pemerintah Kanada pada akhirnya mengizinkan peralatan tersebut dikembalikan ke Jerman awal bulan ini.

Pejabat Jerman telah berulang kali memperingatkan bahwa larangan langsung terhadap gas Rusia atau gangguan pengiriman akan sangat merugikan perekonomian Jerman dan negara-negara Eropa.

"Konsekuensi untuk beberapa industri akan menjadi bencana," kata Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck pada bulan Juni.



sumber: www.jitunews.com